Minggu, 27 November 2016

MACAM-MACAM BUKTI TRANSAKSI


Transaksi  ialah merupakan segala aktivitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi keuangan atau harta kekayaan perusahaan.Contoh : membeli peralatan kantor,membayar gaji karyawan,serta pembayaran lainnya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan. Fungsi pokok bukti transaksi adalah sebagai perekam pertama setiap transaksi yang dilakukan perusahaan.
Transaksi yang  terjadi didalam perusahaan ada dua macam yaitu

1.Transaksi Intern
Transaksi intern adalah transaksi yang hanya melibatkan pihak-pihak yang ada dalam perusahaan.Contoh : Transaksi pemakaian perlengkapan kantor,perubahan harta kekayaan perusahaan karena penyusutan.

2.Transaksi Ekstern
Transaksi ekstern traksaksi yang melibatkan pihak luar dari perusahaan seperti bank,pemasok,pelanggan dan lain sebagainya.Contoh :pelunasan hutang perusahaan,pembelian peralatan kantor.

Fungsi utama dari bukti transaksi adalah sebagai bukti tertulis atas transaksi-transaksi yang telah terjadi,untuk menghindari kemungkinan adanya persengketaan di massa yang akan datang,dan penyelewengan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Oleh sebab itu bukti transaksi yang baik haruslah ada pengesahan atau pengakuan dari pihak-pihak yang berwenang.

Karakteristi keabsahan bukti transaksi meliputi :
1.       Memenuhi keabsahan formil
Transaksi dilakukan melalui prosedur formalmyang ditunjukkan dalam bukti transaksi dengan adanya tanda tangan dari pihak-pihak terkait yang mempunyai kewenangan atas transaksi tersebut.
2.       Memenuhi keabsahan materil
Penghitungan-penghitungan nilai uang dalam transaksi dipastikan kebenaranya sehinggamenghasilkan jumlah yang sebenarnya.
Bukti transaksi dibedakan menjadi dua yaitu bukti intern dan bukti ekstern.
·         Bukti Intern ,
Dibuat dan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri.Selain itu dapat diartikan sebagabukti pencatatan atau kejadian yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri.Contoh : penghapusan piutang usaha,pengalokasian beban dan lain sebagainya.
·         Bukti Ekstern
Bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.

Macam-macam bukti transaksi :
1.    Faktur 
             Hasil gambar untuk FAKTUR
      Faktur adalah perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.
Biasanya faktur dibuat rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan kepada pembeli, lembar kedua disimpan penjual setelah ditadatangani oleh pembeli, yang kelak akan digunaka sebagai lampiran kuitansi untuk menagih. Lembar ketiga dibiarkan melekat pada buku faktur yang oleh penjual disebut "copy faktur penjualan".
2.    Kuitansi 
Hasil gambar untuk KUITANSI

Kuitansi adalah bukti penerimaan uang yang dibuat oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang membayar (pembayar).Kuitansi umumnya terdiri atas dua bagian.Bagian pertama diberi kepada pembayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran,dan satunya lagi di simpan oleh penerima uang sebagai bukti penerimaan uang (sus kuitansi).
   
3.    Cek 
Hasil gambar untuk CEK
Chek adalah surat perintah kepada bank dari orang yang menandatanganinya,untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek,kepada pembawa atau orang yang namanya tertulis didalam cek.Lemar cek umumnya terdiri atas lembaran utama dan struk atau bonggol cek.Lembar pertama diserahkan kepada pihak penerima cek,dan struk cek disimpan oleh pemilik (pembayar).

4.    Bilyet giro
Hasil gambar untuk bilyet giro
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan,untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya kedalam rekening yang namanya tertulis didalam bilyet giro pada bank yang sama atau berbeda.

5.    Nota kontan 
Hasil gambar untuk NOTA KONTAN

Nota kontan adalah bukti transaksi dari pembelian atau penjualan secara tunai.Nota kontan dibuat rangkap,lembar pertama diserahkan kepada pembeli sebagai bukti transaksi pembelian secara tunai dan pengeluaran kas atau tunai,salilannya disimpan oleh penjual sebagai bukti pencatatan transaksi penjualan secara tunai.

6.    Nota kredit 
Hasil gambar untuk NOTA KREDIT

Nota Kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang dijual secara kredit (return penjualan) atau pengurangan harga faktur karena barang yang dijual ada kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan.

7.    Nota debet 
Hasil gambar untuk NOTA DEBET

Nota debet adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang dibeli secara kredit (return pembelian),karena sebagian barangyang dibeli ada yang rusak atau tidak sesuai pesanan.

8.    Bukti memo
Hasil gambar untuk bukti memorial
Bukti memo adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberi wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam intern perusahaan itu sendiri dan biasanya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji pegawai yang masih dibayar.

9.    Bukti kas masuk
Hasil gambar untuk bukti KAS MASUK
Bukti kas masuk adalah bukti atas penerimaan uang atau kas yang dilengkapi dengan buktinya.Contoh : kuitansi,nota

10.  Bukti kas keluar 
Hasil gambar untuk bukti KAS MASUK

Bukti kas keluar adalah bukti transaksi pengeluaran kas atau pembayaran.Contoh : kuitansi dari kreditur,nota kontan asli.

11. Bukti setoran bank
Hasil gambar untuk bukti SETORAN BANK

Bukti setoran bank adalah setiap melakukan setoran bank harus mengisi slip setoran yang sudah disediakan oleh bank terlebih dahulu.

12. Rekening koran 
Hasil gambar untuk REKENING KORAN
Rekening Koran merupakan laporan mutasi kas nasabah dibank yang disusun oleh bank dan dikirimkan kepada para nasabahnya.Bukti ini digunakan untuk pengecekan dan penyesuainan pencatatan saldo kas menurut catatan perusahaan dan catatan bank,sehingga dapat diketahui saldo kas yang sebenarnya.

Sabtu, 26 November 2016

Akuntansi

Akuntansi

Akuntansi bukanlah pelajaran yang sulit, justru bagi orang-orang yang memang bersungguh-sungguh menekuni bidang ini maka pelajaran akuntansi menjadi sangat menyenangkan.Untuk itu bagi yang terpaksa menekuni bidang ini, berusahalah untuk menyukai akuntansi .karena tidak ada yang sulit jika kita mau berusaha.berikut ada beberapa pengertian akuntansi.
                   Gambar terkait


  1. Aktivitas identifikasi yaitu mengidentifikasikan transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan.
  2. Aktivitas pencatatan yaitu aktivitas yang dilakukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi secara kronologis dan sistematis.
  3. Aktivitas komunikasi yaitu aktivitas untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi dalam bentuk laporan keuangan kepada para pemakai laporan keuangan atau pihak yang berkepentingan baik internal perusahaan maupun pihak eksternal.

Fungsi dan Bidang-Bidang Akuntansi Pengertian akuntansi

Akuntansi seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan dua macam informasi  tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi tersebut berguna untuk:
  • Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
  • Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
  • Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
  • menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
  • Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
  • Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas.

Untuk memperoleh informasi-informasi tersebut diatas, pengusaha hendaknya mengadakan catatan yang teratur mengenai transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.
Didalam ilmu akuntansi telah berkembang bidang-bidang khusus dimana perkembangan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah dan ukuran perusahaan serta peraturan pemerintah. Adapun bidang-bidang akuntansi yang telah mengalami perkembangan antara lain sebagai berikut:
  1. Akuntansi Keuangan (Financial atau General Accounting) menyangkut pencatatan transaksi-transaksi suatu perusahaan dan penyusunan laporan berkala dimana laporan tersebut dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen, para pemilik dan kreditor.
  2. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)  merupakan suatu bidang yang menyangkut pemeriksaan laporan-laporan keuangan melalui catatan akuntansi secara bebas yaitu laporan keuangan tersebut diperiksa mengenai kejujuran dan kebenarannya.
  3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting) merupakan bidang akuntansi yang menggunakan baik data historis maupun data data taksiran dalam membantu manajemen untuk merencanakan operasi-operasi dimasa yang akan datang.
  4. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting) mencakup penyusunan laporan-laporan pajak dan pertimbangan tentang konsekuensi-konsekuensi dari transaksi-transaksi perusahaan yang akan terjadi.
  5. Akuntansi Budgeter (Budgetary Accounting) merupakan bidang akuntansi yang merencanakan operasi-operasi keuangan (anggaran) untuk suatu periode dan memberikan perbandingan antara operasi-operasi yang sebenarnya dengan operasi yang direncanakan.
  6. Akuntansi untuk Organisasi Nirlaba (Non profit Accounting) merupakan bidang yang mengkhususkan diri dalam pencatatan transaksi-transaksi perusahaan yang tidak mencari laba seperti organisasi keagamaan dan yayasan-yayasan sosial.
  7. Akuntansi Biaya (Cost Accounting) merupakan bidanng yang menekankan penentuan dan pemakaian biaya serta pengendalian biaya tersebut yang pada umumnya terdapat dalam persahaan industri.
  8. Sistem Akuntansi (Accounting System) meliputi semua tehnik, metode dan prosedur untuk mencatat dan mengolah data akuntansi dalam rangka memperoleh pengendalian intern yang baik, dimana pengendalian intern merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan sumber daya manusia yang cakap dan praktek-praktek yangn sehat.
  9. Akuntansi Sosial (Social Accounting) merupakan bidang yang terbaru dalam akuntansi dan yang paling sulit untuk diterangkan   secara singkat, kerena menyangkut dana-dana kesejahteraan masyarakat.
Sebagai suatu sistem, didalam akuntansi terdapat beberapa asumsi atau konsep dasar. Asumsi dasar tersebut antara lain:
A.   Kesatuan Usaha (Business Entity)
Konsep ini menganggap bahwa aktiva suatu perusahaan terpisah dari aktiva pribadi orang yang menyediakan aktiva (modal) yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Dalam akuntansi, pengertian konsep kesatuan usaha, utang dan biaya pribadi pemilik akan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan walaupun aktiva, utang dan pendapatan perusahaan tersebut dimiliki olehnya sendiri atau dengan kata lain segala utang dan biaya pribadi harus diperhitungkan terpisah dari perusahaan.
B.   Perusahaan Berjalan (Going Concern)
Dalam konsep ini diasumsikan perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang ditentukan misalnya di Indonesia untuk perusahaan yang berbentuk PT masa berdirinya adalah 75 tahun, yaitu adanya anggapan bahwa selama satu kesatuan usaha masih menguntungkan, maka dia dapat berjalan terus selama waktu yang tidak terbatas.
C.   Periode Akuntansi (Time Periods)
Mempertimbangkan akan banyaknya berbagai keputusan mengenai jalannya operasi perusahaan, maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selama berlangsungnya operasi perusahaan maka jangka waktu pembuatan laporan yang umum adalah satu tahun.
D.   Satuan Uang (Money Measurement)
Semua transaksi perusahaan dicatat dalam satuan uang, yaitu sesuatu perubahan aktiva dapat diukur dengan stuan tertentu.
E.   Harta Perolehan (Costing of Assets)
Seluruh aktiva pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehannya.
F.   Aspek Ganda (Dual Aspect)
Setiap pencatatan suatu kejadian atau transaksi akan berpengaruh pada sedikitnya dua akun perkiraan dalam pembukuan.
G.   Konsep Akrual (Accrual Concept)
Konsep ini berkaitan dengan perhitungan laba/rugi perusahaan yang menekankan suatu kejadian pada suatu periode tertentu baik merupakan biaya maupun hasil.